Jumat, 18 April 2008

Puisi Hujan


Hujan tak mampu mengusir bayangmu
yang kian melekat bagai jelaga di dinding hatiku
mengusik ketentraman
menghempas aku dalam penat berkepanjangan
kugapai namun tak kuasa
entah dimana hatimu kini
masihkan menjadi milikku
atau telah mengabur meninggalkan bayang maya


Kulihat kau tersenyum pada mendung
entah apa yang kau lihat disana
mungkin aku
mungkin pula hanya bayang kelabu
yang tak bermakna
tersenyumlah,terus tersenyum
agar dapat kunikmati daris ela derai air ini
yang entah hujan atau kah air mata


mendung pasti berlalu
menyingkap tabir dan mengurai kebimbangan
tegarlah,
akan kau temui aku disela sela
embun yang membasah
mengintip kedalaman hatimu
mendung kan berganti embun
menyiratkan harapan
teruslah tersenyum
padaku
pada asa yang kian meraja

Tidak ada komentar: