cukup

keraguan membuat ku tak mampu bertahan..
disaat semuanya terasa sia-sia..
mencoba berdiri tapi tak bisa..
mencoba mendayung tapi tak kuat lagi..

ketika semuanya seperti mengingatkan kembali kisah yang tak terlupa..
ketika itu pula ingatan itu hilang dalam sekejap..

ku buka jendela dan ku rasakan desiran hembusan angin yg merdu,,
sekira penat ini bisa lepas dari ku,,
tak ingin ku jamah lagi raga mu!!
tak ingin ku lihat lagi paras mu!!

kan ku buka pintu ini untuk yang lain..
yang lain yang bisa buat ku tenang tak terusik..
megingat bayang mu selalu ada dan tak pernah pudar,,
menelan semua keperihan yang tak tertahan..
tapi ku yakin itulah yang terbaik..
dan yang terakhir untuk kita,,

[ketika penulis merasakan kesakitan yg begitu mendalam..]